Pembangunan Gedung Promoter Polda Metro Jaya Makan Waktu hingga 13 Tahun
Jakarta - Pembangunan gedung Promoter Polda Metro Jaya memakan waktu hingga 13 tahun. Ada sejarah panjang di balik pembangunan gedung dengan ketinggian 23 lantai itu.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan peresmian gedung Promoter ini menjadi momen penting. "Gedung Promoter ini bukan hanya kebanggaan Polda Metro Jaya saja, tetapi juga kebanggaan Polri," ujar Tito mengawali sambutannya dalam acara peresmian gedung Promoter di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Polda Metro Jaya berada di kawasan strategis Semanggi. Kawasan sentral Jakarta bisa terlihat dari ketinggian 23 lantai gedung Promoter ini.
"Kita bahagia karena setelah 13 tahun kita menunggu akhirnya gedung ini jadi juga," ucapnya
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan peresmian gedung Promoter ini menjadi momen penting. "Gedung Promoter ini bukan hanya kebanggaan Polda Metro Jaya saja, tetapi juga kebanggaan Polri," ujar Tito mengawali sambutannya dalam acara peresmian gedung Promoter di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Polda Metro Jaya berada di kawasan strategis Semanggi. Kawasan sentral Jakarta bisa terlihat dari ketinggian 23 lantai gedung Promoter ini.
Pembangunan gedung dilakukan sejak 14 November 2004 di masa kepemimpinan Kapolda Metro Jaya alm Irjen (Purn) Firman Gani. Peresmian gedung ini juga bertepatan dengan haul 5 tahun meninggalnya Firman Gani.
"Kapoldanya saat itu Bapak Firman Gani, yang menginisiasi bersama dengan Kapolri saat itu, Bapak Da'i Bachtiar," sambungnya.
Saat itu, gedung tersebut diberi nama Gedung Densus 88 Antiteror. Sebab, saat itu marak terjadi aksi teror, sehingga tercetus untuk membangun Gedung Densus 88.
"Saat itu saya AKBP dan dilantik jadi Kadensus 88 di Polda Metro Jaya. Saat itu saya berpikir mudah-mudahan jadi dan saya berkantor di gedung itu," urainya.
"Kapoldanya saat itu Bapak Firman Gani, yang menginisiasi bersama dengan Kapolri saat itu, Bapak Da'i Bachtiar," sambungnya.
Saat itu, gedung tersebut diberi nama Gedung Densus 88 Antiteror. Sebab, saat itu marak terjadi aksi teror, sehingga tercetus untuk membangun Gedung Densus 88.
"Saat itu saya AKBP dan dilantik jadi Kadensus 88 di Polda Metro Jaya. Saat itu saya berpikir mudah-mudahan jadi dan saya berkantor di gedung itu," urainya.
Proses pembangunan gedung ini memakan waktu yang cukup lama, hingga 13 tahun. Anggaran menjadi salah satu kendala utama dalam penyelesaian pembangunan gedung tersebut.
Seiring dengan perubahan waktu, gedung itu berubah nama menjadi Gedung Promoter. Nama gedung itu diambil dari visi-misi Polri dalam program 'Promoter' (Profesional, Modern, dan Terpercaya).
"Jadi Gedung Promoter mengambil update visi-misi kami, yaitu Promoter, bagaimana untuk mendapatkan kepercayaan publik, terpercaya melalui profesionalisme dan modernisasi," ungkapnya.
Gedung Promoter ini dinilai menjadi salah satu modernisasi Polri. Kapolri membandingkan Gedung Promoter yang tidak kalah bagus dibanding kantor kepolisian di Singapura dan di Skotlandia.
Seiring dengan perubahan waktu, gedung itu berubah nama menjadi Gedung Promoter. Nama gedung itu diambil dari visi-misi Polri dalam program 'Promoter' (Profesional, Modern, dan Terpercaya).
"Jadi Gedung Promoter mengambil update visi-misi kami, yaitu Promoter, bagaimana untuk mendapatkan kepercayaan publik, terpercaya melalui profesionalisme dan modernisasi," ungkapnya.
Gedung Promoter ini dinilai menjadi salah satu modernisasi Polri. Kapolri membandingkan Gedung Promoter yang tidak kalah bagus dibanding kantor kepolisian di Singapura dan di Skotlandia.
Baca juga: Gedung Promoter Polda Metro Jaya Diresmikan
|
"Apalagi yang mungkin pernah mengunjungi Skotlandia. Gedung ini lebih rapi, karena begitu saya lihat gedung di Skotlandia tiga kali, itu kumuh. Bapak-bapak bisa lihat, ini marmer semua, rapi," cetusnya.
Berdirinya bangunan itu bukan hanya jasa pemimpin saat ini. Ada kontribusi dan jasa-jasa dari para Kapolri dan Wakapolri serta Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya terdahulu.
"Apa yang dikerjakan hari ini bukan apa yang dikerjakan pejabat sekarang ini, tapi ini kerja senior-senior mulai dari tanahnya, kami hanya bisa melanjutkan. Terima kasih untuk para senior dan kami mohon dukungannya dari para senior," tutupnya.
Komentar
Posting Komentar